Kisah Pilu Lansia dari menderita stroke hingga korban pencurian
Sungguh pilu kisah lansia yang dikunjungi tim sahabat sedekah. Hari-hari usia senjanya justru harus bergelut dengan penyakit yang tak kunjung sembuh, bahkan tim sempat menemui lansia yang menjadi korban pencurian, dana BLT yang diterima pun raib digondol maling.
Jumat (19/06/20) tim sahabat sedekah meluncur ke RT 04 dan 05 untuk mengunjungi keluarga sahabat sedekah sambil mendistribusikan sedekah sembako dari para donatur sahabat sedekah.
Salah satu keluarga sahabat sedekah yang dikunjungi adalah Ibu Sukmana (72) yang menderita sakit stroke. Ibu Sukmana tinggal bersama anak lelakinya yang juga menderita stroke.
Tak ayal kunjungan tim sahabat sedekah ini membuat ibu yang ber KTP Rangkas dan tidak menerima BLT ini tak mampu menahan haru.
"Saat kami datang kondisi rumah gelap gulita tanpa penerangan yang cukup. Sepertinya instalasi listriknya bermasalah dan tak ada yang memperbaiki" ungkap Ibu Mugi Lestari dari Tim Sahabat Sedekah.
Senasib dengan ibu Sukmana, pak Ganung (83) mengalami masalah yang sama. Lansia yang tinggal berdua dengan istrinya ini mengalami sakit stroke sejak bulan ramadhan yang lalu.
"Alhamdulillah untuk kebutuhan sehari-hari masih ada dari anak-anak" ungkap Pak Ganung.
Selain sakit stroke, tim sahabat sedekah juga menemui lansia dengan kondisi sakit menua seperti Ibu Mpun (92) dan Mak Canong (90) yang tinggal bersama anaknya yang kerja serabutan.
Kisah berbeda dialami oleh Mak Iti (68), lansia yang tinggal di RT 05/01 dan aktif di majelis pengajian ini rumahnya malah mengalami kemalingan. Bahkan uang BLT yang ia terimapun raib di gondol maling.
"Semua hilang termasuk uang BLT yang kemaren diterima" terang Mak Iti sedih.
Produktif Bekerja
Sama halnya dengan kunjungan tim sahabat sedekah sebelumnya, di RT 04 dan 05 tim sahabat sedekah juga menjumpai lansia yang masih produktif bekerja
Ibu Junainah (53) misalnya lansia yang tinggal di RT 04/01 sehari-hari mengasuh cucu dari anaknya yang kerja sebagai TKI di Taiwan.
Masih di RT yang sama, lansia lainnya Pak Kasiadi yang hidup sebatang kara juga masih produktif bekerja sebagai buruh harian.
"Informasi yang kami dapat rumah beliau ini masuk program bedah rumah dari desa Pasir Jaya" ungkap ibu Mugi Lestari
Di RT 05/01 tim sahabat sedekah juga mengunjungi Ibu Jahiti (73). Sehari-hari lansia ini tetap produktif dengan berjualan gado - gado.
"Baru jualan semenjak anak yang kerja sebagai buruh harian diliburkan karena covid" terang ibu Jahiti
Masih di RT yang sama, tim sahabat sedekah juga mengunjungi Mak Asni (56) yang berjualan kue Bacang dengan berkeliling desa hingga ke Bukit Tiara
"Mak Asni ini rumahnya beberapa waktu yang lalu mendapat program bedah rumah dari koperasi BMI. Jualan Bacang nyampe ke Bukit Tiara" terang ibu Olis Susilawati dari tim sahabat sedekah.
Ibu Olis Susilawati menambahkan jika di RT 05/01 ini tim sahabat sedekah juga mengunjungi lansia yang sudah berusia 100 tahun namun masih memiliki daya ingat yang cukup kuat.
"Namanya Ibu Sarmah yang akrab di panggil Mak Iyot. Beliau ini meski sudah berusial lanjut namun kondisinya masih segar dan memiliki ingatan yang cukup kuat" jelas ibu Olis Susilawati.
Pada kesempatan Jumat ini tim sahabat sedekah juga mengunjungi pak Parmin yang bekerja sebagai ojek online dan memiliki anak dengan pekerjaan yang sama yaitu ojek online.
Tim sahabat sedekah juga menemui Ibu Anah (70) lansia yang tinggal di RT 04/01 dan tidak mendapat BLT . Selain ibu Anah, ibu Hj Narti (81) juga tidak mendapat BLT dan bantuan lainnya dari pemerintah. ***
Dokumentasi video lihat disini
Post a Comment