Sedekah Sembako Keluarga Yatim dan Dhuafa Terdampak Covid-19
Setelah sebelumnya sempat tertunda, Sabtu (20/06/20) tim sahabat sedekah akhirnya mengunjungi wilayah RT 01/01 desa Pasir Jaya. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama tim sahabat sedekah untuk berbagi sembako.
Sebelum mendistribusikan sedekah sembako, tim sahabat sedekah menemui ketua RT 01/01 untuk mengetahui lebih jauh mengenai penerima sedekah sembako.
"Ada 8 warga saya yang menerima BLT dari anggaran dana desa, namun 5 orang yang akan menerima sembako ini bukan penerima BLT" jelas Sayuti selaku Ketua RT 01/01 desa Pasir Jaya.
Pak Sayuti menambahkan beberapa waktu yang lalu satu orang warganya dinyatakan sebagai ODP dan 2 orang warga lainnya dinyatakan sebagai PDP
"Namun setelah dilakukan Rapid Test semuanya Non Reaktif. Alhamdulillah wilayah RT 01/01 masih aman dari Covid-19" jelas pak Sayuti
Warga pertama yang dikunjungi tim sahabat sedekah adalah Ibu Sutini (68) lansia asli Trenggalek ini tinggal mengontrak dan hidup sendiri.
"Kemaren sehari-hari jualan nasi didepan kontrakan untuk anak-anak sekolah namun setelah ada Corona sekolah diliburkan dan berjualan di KM (sekitar 300 meter dari kediamannya)" terang ibu Sutini
Sama halnya dengan Ibu Sutini, dampak Covid juga dirasakan oleh Ibu Juhariyah (43). Sejak ada Corona suaminya yang berprofesi sebagai ojek online sehari penuh hanya mendapat Rp. 50.000
"Penghasilan jauh berkurang. Sewaktu bulan puasa kemaren untuk memenuhi kebutuhan hidup saya berjualan gorengan didepan rumah" terang ibu Juhariyah.
Ibu Juhariyah menambahkan jika saat ini kondisi penghasilan suaminya belum sepenuhnya kembali normal mengingat masih diperpanjangnya PSBB untuk wilayah kabupaten Tangerang.
Pada kesempatan ini, tim sahabat sedekah juga mengunjungi Nenek Bayu (78). Lansia asli Palembang ini sehari-hari mengasuh cucunya yang bernama Bayu seorang anak yatim yang ditinggal wafat ayahnya beberapa tahun yang lalu.
"Kalo anak saya bekerja sebagai buruh kontrak dan kemaren diliburkan dirumah karena Corona tapi sekarang sudah mulai masuk kerja kembali" jelas nenek Bayu.
Selain nenek Bayu, tim juga berkunjung ke kontrakan Pak Karnasuwita (63) dan Ibu Maryatun (62) lansia asli Semarang yang saat ditemui bedang mengasuh cucu yang baru berusia 2 minggu ***
Video dokumentasi lihat disini
Post a Comment